Selamat Karena Rahmat, Bukan Luasnya Ilmu

Dikisahkan, pada suatu malam ketika Syeikh Abdul Qadir Jailani sedang bermunajat kepada Allah SWT. Tetiba muncullah seberkas cahaya terang.  Bersamaan dengan itu, terdengar suara, “Wahai Syaikh, telah kuterima ketaatanmu dan segala pengabadian dan penghambaanmu, maka mulai hari ini kuhalalkan segala yang haram dan kubebaskan kau dari segala ibadah”.

Abdul Qadir Jailani mengambil sandalnya dan melemparkan ke cahaya tersebut dan menghardik “Pergilah kau syetan laknatullah!”. Cahaya itu hilang lalu terdengar suara “Dari manakah kau tau aku adalah syetan?,”

Syeikh Abdul Qadir menjawab, “Aku tahu kau syetan adalah dari ucapanmu. Kau berkata telah menghalalkan yang haram dan membebaskanku dari syariat, sedangkan Nabi Muhammad SAW saja kekasih Allah masih menjalankan syariat dan mengharamkan yang haram”.
Syetan berkata lagi, “Sungguh keluasan ilmumu telah menyelamatkanmu”. Syeikh Abdul Qadir berkata, “Pergilah kau syetan laknattullah! Aku selamat karena rahmat dari Allah SWT. Bukan karena keluasan ilmuku”.

Related posts

Menggunakan Dakwah untuk Mencari Keuntungan Duniawi Adalah Penyalahgunaan yang Serius

Ratibul Haddad

Mengenal Sayyid Utsman bin Yahya, Mufti Betawi yang Produktif