40 Nasihat Bijak al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad

Tak ada yang meragukan keilmuan beliau. Dari goresan tinta yang menyusun untaian bait kata, kemudian terangkum dalam lembaran-lembaran halaman kitab, terlahir puluhan karya agung. Kitab-kitab beliau selanjutnya bagai bintang-bintang di langit yang turut menghiasi cakrawala keilmuan Ahlusunnah Wal Jama’ah. Beliau adalah al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad.

Meski kini tak mungkin bagi kita bertatap muka dengan beliau, namun karya-karyanya tetap hidup dan mengisi relung keilmuan khazanah Islam dunia. Dari karya-karyanya itu sentuhan kalbu mampu menuntun para pembacanya tenggelam dalam lautan hikmah.

Apalagi, setiap sentuhan kata-katanya memandu pembaca kepada kebersihan hati, meneladanai Rasulullah SAW, Ahlul Baitnya, Sahabatnya, dan para Solihin. Karya-karyanya seolah menuntun, memberi arahan, dan mendorong pembaca untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui jalur tasawuf.

Salah satu karyanya berjudul “al-Fushul al’-Ilmiyyah wal ‘Usul al-Hikamiyyah” telah diterjemahkan dan dicetak yang selanjutnya diberi judul “Petuah Bijak Sang Imam”. Buku yang diterjemahkan Ahmad Yunus al-Muhdhor dan diterbitkan oleh penerbit Cahaya Ilmu ini berisi 40 pasal nasihat dari al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad.

Nasihat-nashiat beliau ini adalah mutiara, hikmah, dan petuah yang disertai dalil al-Qur’an, al-hadits, dan perkataan para ulama mutaqaddimin. Semua terangkum menjadi satu kesatuan dan tersebar pada setiap pasal nasihat. Sehingga nasihat-nasihat itu memiliki pengangan yang kuat, yaitu al-Qur’an dan al-hadits.

Terdapat berbagai persoalan yang ditulis al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam buku “Petuah Bijak Sang Imam”. Pada halaman awal, beliau menceritakan perbedaan antara puncak pemikiran para arifin dengan orang-orang yang lalai. Petuah bijak beliau seolah memberi terang jalan gelap di bumi ini yang menuntun pembacanya menuju ke jalan yang diridhai Allah SWT. Pada buku ini beliau berbicara tentang akhlak, ilmu, adab, pemikiran, jiwa, dan hati.

Buku setebal 233 halaman itu ditutup dengan menceritakan pribadi zuhud para al-Khulafa ar-Rasyidin dan para salafush-shalihin. Seolah ingin mengingatkan pembaca bahwa mereka adalah sebenar-benarnya nasihat bagi umat Islam di dunia.

Related posts

Mengenal Ishlâh al-Hâl, Kitab Panduan Mencari Rezeki Halal Karya Sayyid Utsman

Maslakul Akhyār, Kitab Doa-Doa Karya Sayyid Utsman

Buku ‘Habib Umar Bin Hafizh Menjawab’