Sangat sulit bagi manusia untuk berdiri di hadapan Allah sebagai hamba sejati tanpa menyaingi satupun dari sifat-sifat ketuhanan-Nya; seperti sombong dan takabur. Sebab, sifat ini khusus milik Allah.
Wahai hamba-hamba Allah, sebenarnya kita dalam keadaan sangat hina dan miskin. Tubuh kita lemah dan mudah terserang berbagi penyakit. Dalan keadaan sehat dan selamat pun kita selalu miskin dan kurang. Tak lama lagi kita akan mati. Inilah keadaan kita yang sebenarnya. Lalu apa yang kita sombongkan? Bukankah sikap ini menunjukan kebodohan nafs dan pemikiran yang lemah? Manusia wajib membersihkan dirinya dari sifat sombong. Seorang yang bersifat sombong adalah seperti pencuri yang mengambil harta orang lain.
Manusia harus menjahui sifat-sifat setani, seperti : usaha untuk mencelakakan masyarakat, melakukan kejahatan dan menyakiti kaum lemah. Dia juga harus menjahui sifat hewani, seperti : rakus dalam memenuhi keinginan syahwat yang rendah; makan dan sejenisnya. Dia harus menjaga dirinya, memperhatikan kehormatannya dan berusaha keras menjadikan dirinya sebagai manusia sejati. Sehingga ia dapat menjadi seorang hamba yang berbudi luhur, rendah hati (tawaddhu), merasa cukup dengan yang sedikit (qonaah), bersabar dan tabah menanggung derita. Inilah sifat manusia sejati. Pahami dan berjuanglah dengan gigih untuk meraihnya, Insya Allah engkau berhasil.
Sumber : Alydrus, Novel. 2017. Rahasia Ilmu para Wali. Surakarta : Taman Ilmu.
*Jika ingin mengakses dan membaca buku ini silahkan datang ke perpustaan atau hubungi kontak.