Hikmah Alawiyah
Image default
Kabar Mahya

Gelar Rauhah Virtual, MAHYA Ajak Masyarakat Mengenal Thariqah Alawiyah

Jakarta, (MAHYA)-Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA) dalam waktu dekat akan menggelar pembelajaran atau Rauhah secara daring bertajuk Rauhah Virtual MAHYA yang berisi serial kajian tentang Thariqah Alawiyah. Kegiatan ini diawali dengan narasumber perdana DR. Haidar Bagir, penggiat wacana-wacana cinta dalam keIslaman, dengan moderator DR. Andy Hadiyanto, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Negeri Jakarta.

 

Dalam gelaran perdana via aplikasi zoom ini, tema Rauhah Virtual MAHYA mengangkat tentang konsep dan prinsip cinta dalam Thariqah Alawiyah. Digelar pada Jumat mendatang (10/06) mulai pukul 19.30-21.00. Lima hari menjelang acara, jumlah peserta yang terdaftar telah mencapai 80 peserta dari target 100-150 peserta.

 

Rauhah Virtual MAHYA Serial Kajian Thariqah Alawiyah merupakan inisiatif MAHYA dalam rangka mengajak masyarakat untuk lebih mengenal Thariqah Alawiyah. Thariqah ini dibawa oleh para Habib terdahulu ke nusantara dan menjadi thariqah yang paling dominan dianut oleh para habib saat ini.

 

Thariqah Alawiyin berpegang pada 5 prinsip dasar dalam menjalankan perintah agama dan juga menjalankan kehidupan sehari-hari sebagai hamba Allah yaitu Ilmu, Amal, Khouf (takut), Wa’ra (hati-hati) dan Ihklas. Secara fikih Thariqah Alawiyah bermazhab As-Syafi’iyah, sedangkan bila ditinjau dari akidahnya, maka bermazhab As-Sunni Al-Asy’ariyyah.

 

Sekjen MAHYA, Hafidz Alatas mengungkapkan, “Kegiatan Rauhah Virtual ini akan dibuat secara serial dengan tema-tema seputar ajaran Tahriqah Alawiyah dari bermacam aspek, misalnya tentang muamallah, bagaimana membina dan membangun keluarga, bagaimana bermasyarakat dan bernegara, tentang konsep akidah dan ahlak, dan lain sebagainya yang semuanya diambil dari sudut pandang pengamalan konsep-konsep Thariqah Alawiyah,” ujarnya.

 

Terkait konsep acara, dikatakan Hafidz, bentuknya kajian ilmu atau diskusi dimana nanti moderator juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya secara langsung melalui zoom. “Ide awalnya dibuat dengan konsep offline, namun karena masa PSBB belum berakhir, akhirnya kami menggelar secara virtual melalui aplikasi Zoom,” tandasnya.

 

Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang ajaran Thariqah Alawiyah. Karena pada dasarnya,  ajaran-ajaran Thariqah Alawiyah sebenarnya sudah melekat dalam tradisi ibadah masyarakat Indonesia masyarakat Indonesia, misalnya bertawasul, wiridan, ziarah kubur, atau menggelar Maulid Nabi, itu merupakan ajaran-ajaran dalam Thariqah Alawiyah.

Rauhah Virtual MAHYA juga akan mengetengahkan narasumber-narasumber dari berbagai latar belakang pengetahuan agama, bahkan tidak hanya dari kalangan Habib, tetapi dari kalangan Kyai, ustadz, akan dilibatkan.