Hikmah Alawiyah
Image default
Hikmah Manaqib

Kisah Sepuluh Ribu Dirham Untuk Penduduk Madinah Paling Miskin

Kisah ini dinukil Ibnul Jauzi dari jaman para salaf.  Diceritakan, terdapat seorang lelaki dari Bahgdad bernama Abdullah.  Lelaki ini ingin beribadah haji dan dan membawa titipan uang sepuluh ribu dirham dari pamannya. Sang paman berpesan kepada Abdullah, “Jika kamu telah sampai di kota Madinah, maka carilah keluarga yang paling miskin di sana, lalu berikanlah uang ini kepada mereka (sebagai sedekah)”.

Usai mendapat pesan demikian dan membawa uang sebanyak sepuluh ribu dirham, Abdullah pergi menunaikan ibadah haji. Di Madinah,  Abdullah kemudian mencari dan bertanya-tanya kepada warga Madinah, siapakah diantara mereka yang paling miskin.

Abdullah berkata: Ketika aku telah sampai di Madinah, maka aku bertanya (kepada orang lain) tentang keluarga yang paling miskin di Madinah. Lalu aku ditunjukkan sebuah rumah, maka (akupun mendatanginya), kemudian aku mengetuk pintu dan seorang perempuan (dari dalam rumah) menjawab ketukanku.

Dia berkata: “Siapakah anda”, maka aku menjawab: “Aku seorang yang datang dari Baghdad, aku dititipkan (uang sebesar) sepuluh ribu dirham dan aku dipesan untuk menyerahkannya (sebagai sedekah) kepada keluarga yang paling miskin di Madinah, dan orang-orang telah menceritakan keadaan kalian kepadaku, maka ambillah uang ini!”.

Kemudian perempuan itu menjawab: “Wahai ‘Abdullah, orang yang menitipkan uang itu kepadamu mensyaratkan keluarga yang paling miskin (di Madinah yang berhak menerimanya), dan keluarga yang (tinggal) di depan (rumah) kami lebih miskin daripada kami, (berikanlah uang itu pada mereka)!”.

Akupun meninggalkan rumah itu dan mendatangi rumah keluarga di depannya, lalu aku mengetuk pintu dan seorang perempuan (dari dalam rumah) menjawab ketukanku. Kemudian aku katakan padanya seperti yang aku katakan kepada perempuan yang pertama. Maka perempuan itu menjawab: “Wahai ‘Abdullah, kami dan tetangga kami itu sama-sama miskin, maka bagilah uang itu untuk kami dan mereka”. (sumber : Kitab “Shifatush shafwah”)

.