Pekan ini menjadi pekan istimewa bagi Perpustakaan Kanzul Hikmah milik Yayasan Majelis Hikmah Alawiyah di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Setelah diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin pada Sabtu 29 Juni 2019, Senin 1 Juli 2019, Kanzul Hikmah mendapat kunjungan istimewa dari Pimpinan Pesantren Rubath Tarim Hadramaut Yaman, Al Habib Abdul Qodir Jailani bin Mahdi bin Abdullah Assyatiri.
Saat berkunjung, Al Habib Jailani mengungkapkan kekaguman dan penghargaan yang sangat dalam atas keberadaan Perpustakaan Kanzul Hikmah. Beliau menyempatkan melihat koleksi kitab-kitab yang terjajar rapi di rak perpustakaan. Bahkan beliau membuka dan mengecek konten beberapa buku yang dianggapnya menarik.
“Suatu kehormatan bagi kami dapat mengunjungi Perpustakaan Kanzul Hikmah,” katanya Senin 1 Juli 2019.
Pujiannya terhadap Kanzul Hikmah bukan tanpa alasan. Kanzul Hikmah memiliki banyak koleksi buku-buku berharga terutama dalam bentuk manuskrip. Meskipun manuskrip-manuskrip itu berbentuk salinan. Beliau juga menekankan pentingnya keberadaan Kanzul Hikmah bagi khazanah keilmuan Islam.
“Perpustakaan ini dapat dipandang sebagai sebuah kekayaan karena menyimpan kitab-kitab penting yang jarang ditemui di Perpustakaan lain, khususnya yang berupa manuskrip,” katanya.
Habib Jailani merupakan cucu dari pendiri Rubath Tarim di Hadramaut, Yaman. Kini tanggung jawab Rubath Tarim berada di tangan beliau sepeninggal pamannya Sultonul Alim Al Habib Salim bin Abdullah Assyatiri.
Sebagai pesantren yang berusia sekitar 132 tahun lebih, Rubath Tarim telah melahirkan ribuan ulama besar yang tersebar di segenap penjuru dunia termasuk Indonesia.
Hingga saat ini koleksi Perpustakaan Kanzul Hikmah, telah mencapai sekitar 12 ribu kitab yang merupakan buah karya ulama Alawiyin dan ulama lainnya. Kanzul Hikmah bertekad untuk terus mengumpulkan kitab, manuskrip, dan jenis pustaka lainnya baik berupa audio, video dan gambar yang terkait Thariqah Alawiyah.
Ketua Umum Majelis Hikmah Alawiyah Habib Ahmad Novel bin Jindan bercita-cita menjadikan Maktabah Kanzul Hikmah sebagai khazanah keilmuan dan pusat penelitiah Thariqah Alawiyah terkemuka di Asia.