Hikmah Alawiyah
Image default
Dakwah Thariqah Alawiyah

Pengertian Itikaf dan Adabnya

I’tikaf (إعتكاف) berasal dari kata ‘akafa (عكف), yang artinya mengurung diri atau menetap.Adapun pengertian itikaf berdasarkan empat mazhab, menurut Hanafi artinya berdiam di dalam masjid, disertai dengan puasa dan niat itikaf “berdiam”.

Sedangkan menurut mazhab Maliki, i’tikaf adalah berdiamnya seorang muslim di masjid, diiringi dengan puasa sambil menjauhi jimak selama sehari semalam atau lebih dengan tujuan beribadah.

Berdasarkan mazhab Syafi’i, itikaf artinya berdiamnya seseorang dengan syarat khusus di dalam masjid dan berniat.

Menurut mazhab Hambali, apa itu itikaf, yakni berdiam di masjid untuk beribadah dengan tata cara tertentu.

Sekurang-kurangnya selama sesaat, yang dilakukan seorang muslim waras dan suci dari perkara yang mewajibkan mandi.

Adapun manfaat i’tikaf adalah menghilangkan dari segala kesibukan dunia, sehingga mudah untuk mendekatkan diri dengan Allah ta’ala.

Dengan memahami pengertian itikaf, diharapkan semakin memudahkan umat muslim untuk mendapatkan keberkahan malam lailatulqadar.

Rukun Itikaf dan Tata Caranya

Bila kamu ingin melaksanakan ibadah sunah bulan Ramadan ini, terdapat sejumlah rukun yang harus dipahami terlebih dahulu.

1. Memenuhi Tiga Syarat Utama

Orang yang beriktikaf haruslah memenuhi tiga syarat yaitu Islam, berakal, dan bersih dari hadas besar (yaitu junub, haid, dan nifas).

2. Hanya Dilakukan di Masjid

Sebagaimana pengertian itikaf yang telah disebutkan di awal, ibadah ini hanya sah bila kamu melakukannya di masjid.

Ijmak para ulama menyebutkan bila salah satu syarat ibadah tersebut adalah dilakukan di dalam masjid. Hal ini sebagaimana firman Allah,

وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ

“(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam masjid.” (QS. Al-Baqarah: 187).

3. Berniat

Agar ibadah ini sah, hukumnya wajib mengawali iktikaf dengan hati yang ikhlas, serta berniat menetap di masjid.

Sebagian orang akan membaca niat itikaf, yang bisa dilafalkan dalam hati. Bacaannya sebagai berikut:

نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitul i’tikaafa lilaahi ta’ala,

Artinya: Saya niat itikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala.

4. Harus Menetap dengan Waktu Tertentu

Berdasarkan pengertian itikaf, umat muslim yang melaksanakan ibadah ini haruslah menetap di masjid selama waktu tertentu.

Kalau hanya lewat dari satu pintu menuju pintu lainnya tidaklah disebut iktikaf.

Berdiam di masjid tidaklah harus satu malam penuh. Akan tetapi, disunahkan iktikaf dilakukan sehari.

5. Mengisi Ibadah

Beberapa amalan dapat dilaksanakan oleh umat Islam yang melaksanakan i’tikaf, seperti melaksanakan salat sunat.

Mereka juga dapat mengisi waktu di masjid, dengan tadarus Al-Qur’an, berzikir dan berdoa.

Nah, itulah pengertian itikaf beserta syarat dan tata cara pelaksanaanya. Semoga artikel ini berguna mengisi hari-hari bulan Ramadan kamu ya!