Judul : Secangkir Kopi Hikmah
Penulis : Novel Bin Muhammad Alaydrus
Penerbit : Taman Ilmu
Halaman : 147 Halaman
Perjalanan waktu di dunia amatlah pendek. Detik begitu cepat menjelma jam, menjelma hari, bulan, dan tahun. Hingga pada akhirnya sampai ke bagian paling akhir, waktu habis. Usia kita pun selesai. Yang menjadi pertanyaan, apa yang sudah kita lakukan? Adakah hikmah atau ilmu yang bisa kita pelajari dari perjalanan hidup kita yang teramat pendek ini? Atau semuanya berlalu begitu saja?
Buku “Secangkir Kopi Hikmah” menawarkan sajian yang menyegarkan hati. Tentang hikmah atau nasehat kehidupan yang diwariskan dari para Wali Allah. Tentang bagaimana kita mengisi waktu sebagai sebuah pengabdian kepada Allah.
Waktu sesungguhnya adalah harta tak ternilai. Setiap detiknya begitu berharga. Dan setiap orang yang menghabiskan waktu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat, layaknya seperti orang yang sedang menghambur-hamburkan harta.
Sedangkan sisa usia seperti tabungan. Setiap hari kita tarik untuk dibelanjakan, dan tabungan itu pada akhirnya pasti habis. Lalu di ujung cerita akan muncul pertanyaan, sudah berbelanja apa saja kita dengan tabungan tersebut? Apakah kita sudah ‘berbelanja’ perbekalan untuk kehidupan selanjutnya?
Buku ini mengajak pembaca memaknai kembali waktu-waktu yang mungkin saja telah kita lewati dengan sia-sia dan waktu yang akan datang yang telah kita niatkan untuk beribadah. Sebagai bacaan ringan, buku ini sarat makna. Ringan karena mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang sedang kita jalani, dan sarat makna karena untaian hikmah yang diwariskan ulama terdahulu begitu mengena di sanubari.
Sebagaimana secangkir kopi, buku ini diharapkan dapat menyajikan ‘secangkir’ penyegaran jiwa kita di tengah kesibukan menjalani kehidupan dunia. Selain itu penulis juga menerjamahkan hikmah-hikmah para wali Allah dengan bahasa yang ringan dan mudah dicerna. Dan sebagaimana judulnya, “Secangkir Kopi Hikmah”, buku ini Insya Allah akan menghapus kantuk pembacanya dan menjadikannya bersemnagat untuk menjalani kehidupan dengan pengabdian kepada Allah.