Hikmah Alawiyah
Image default
Kabar Mahya

Ngaji Aqidatul Awam Bersama Alhabib Ahmad Alkaff

Pesantren Kilat Gelombang ke dua yang diadakan di Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA) di Kantornya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 25 Mei, Alhabib Ahmad Alkaff membahas kitab Aqidatul Awam. Yaitu kitab yang menjelaskan tetang ilmu akidah. Dalam kitab itu diterangkan sifat-sifat Allah yang Wajib, Jaiz dan Mustahil.

Bukan hanya sifat-sifat Allah tapi juga sifat Wajib, Jaiz dan Mustahil bagi para Nabi dan Rasul serta Malaikat. Semua itu diterangkan dalam kitab Aqidatul Awam.

Pada pertemuan pertama hari ini dari dua pertemuan yang direncanakan yaitu Sabtu 25 Mei dan Ahad 26 Mei, Alhabib menerangkan tentang sifat-sifat wajib Allah. Yang dimaksud dengan sifat wajib ini menurut Alhabib, bukan merupakan sifat yang diharuskan kepada Allah melainkan sifat yang sudah melekat kepada Allah. Allah itu ada, sifat-sifat itu ada.

“Maksudnya sifat yang harus ada, bukan wajib seperti manusia yang wajib shalat. Seperti beban yang harus kita lakukan,” kata Alhabib Ahmad Alkaff, Sabtu 25 Mei, 2019 di Kantor MAHYA, Jakarta Selatan.

Nah, 20 sifat wajib itu kemudian dirangkum dalam satu kitab oleh Syaikh Ahmad al-Marzuqi al-Maliki al-Makki. Beliau merupakan musti kelahiran Mesir. Sifat-sifat wajib ini berjumlah 20, Alhabib bilang karena Allah menyebutkan dalam Al-Quran hanya 20 sifat-sifat itu. Sifat-sifat tersebut disebutkan dalam bentuk bait-bait di kitab Aqidatul Awam.

Beliau menegaskan sifat-sifat itu harus kita ketahui dan yakini. Sebab jika tidak menurutnya bisa terjadi kesalahpahaman kepada Allah. Selanjutnya akan mengira Allah tidak seperti seharusnya. Yaitu berlawanan dengan sifat-sifat wajib yang ada pada Allah.

Sifat pertama dari 20 sifat wajib yang ada dalam kitab Aqidatul Awam adalah wujud atau ada. Maksudnya, Alhabib bilang Allah itu ada dan keberadaannya tak membutuhkan yang lain. Berbeda dengan mahluk-Nya, seperti manusia yang keberadaannya tak bisa lepas dari yang lain. Contohnya, kata Alhabib, manusia membutuhkan oksigen untuk hidup dan membutuhkan pencipta untuk ada.

“Sementara Allah itu ada dengan sendirinya. Allah itu ada tanpa membutuhkan apapun. Makanya hakikat yang ada hanya lah Allah,” tegas Alhabib.

Alhabib Ahmad Alkaff kemudian meneruskan penjelasan sifat-sifat Allah lainnya, hingga 20 sifat wajib Allah. Pertemuan pertama ini terasa hidup. Pasalnya, ada interaksi antara peserta dan Alhabib berupa sejumlah pertanyaan. Sesi pertama ini dimulai pukul 16.00 dan diakhiri pada pukul 17.30. Selanjutnya dilanjutkan dengan berbuka bersama, shalat Maghrib berjamaah dan shalat tasbih berjamaah.

Usai berbuka dilanjutkan membaca ratib dan shalat tarawih berjamaah. Usai shalat tarawih dilanjutkan kembali Ngaji kitab Aqidatul Awam hingga pukul 20.00, sampai kepada sifat-sifat para Nabi dan Rasul. Lanjutan dari Ngaji kitab ini akan dilaksanakan pada hari berikutnya.

Pesantren kilat MAHYA pada gelombang kedua kali ini diikuti hampir 15 peserta. Mereka hadir bukan hanya dari Jakarta tapi juga kota-kota di sekitar Jakarta seperti Bogor dan Bekasi. Pesantren yang dilaksanakan dalam dua gelombang ini akan memasuki akhir pada esok Ahad 26 Mei 2019.