Hikmah Alawiyah
Image default
Tokoh

Imam Ahmad bin Isa Almuhajir

Nasab Keturunan

Beliau adalah Imam Ahmad Muhajir bin Isa Rumi bin Muhammad Naqib bin Ali Uraidhi bih Jakfar Shadiq bin Muhammad Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein bin Fathimah Az Zahra binti Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam.

Kehidupan dan Pendidikan

Imam Muhajir lahir di kota Basrah, Irak sekitar tahun 260H dan dibesarkan dalam keluarga yang menekankan pendidikan agama. Terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai tahun kelahiran beliau. Imam Muhajir tekun mendalami ilmu agama dibawah asuhan ayahnya. Pada masa itu, berkembang pesat berbagai ilmu seperti ilmu syariah, ilmu filsafat, ilmu bahasa, ilmu sastra, ilmu falak, adab dan tasawuf, ilmu pengobatan dan banyak lainnya.

Beliau banyak mengambil dan menyampaikan riwayat dari ulama besar di zamannya seperti Ibnu Mandah Al Ashbani, Abdul Karim Nasie, Annablisi Al Basri dan banyak lainnya.

Hijrah ke Hadramaut

Pada abad ke-4H merupakan zaman hitam bagi penduduk basrah khususnya karena umat Islam terpecah kedalam kelompok yang bertikai, bahkan peperangan dan pembunuhan terjadi. Kerusakan aqidah semakin parah dan pendukung ahlus-sunah wal jama’ah ditentang hingga darah para ahlul bayt halal untuk ditumpahkan.Imam Muhajir mengambil keputusan untuk hijrah ke kota Madinah tahun 317H dan diikuti 70 orang keluarga dan kerabat. Beliau menetap selama 1 tahun di kota Madinah. Pada tahun yang sama, terjadi krisis di kota Mekkah saat kaum Qaramithah menyerang kota Mekkah. Setelah krisis reda, Imam Muhajir menunaikan ibadah haji pada tahun 318H dan memutuskan hijrah ke Hadramaut.

Hadramaut Bumi Berkah

Imam Muhajir memilih Hadramaut sebagai destinasi terakhirnya untuk menetap dan mengembangkan dakwah karena kelebihan dan keutamaan hadramaut yang pernah disebutkan oleh Rasulullah. Pada awalnya beliau menetap di Jubail yang terletak di Wadi Do’an kemudian berpindah ke daerah Hajrein dan menetap di sana beberapa lama sebelum akhirnya menetap di kota Husaiseh, sekitar 20 km dari kota Tarim.

Cara dakwah yang lembut dan mengedepankan akhlak sebagaimana dakwah Rasulullah Saw. dulu, menyebabkan penduduk Hadramaut tertarik dan menerima dakwah beliau. Dakwah beliau berkembang pesat sehingga Hadramaut yang awalnya dikuasai Khawarij, Zadiyah, A’badi, kini memakai mazhab Imam Syafi’i.

Imam Muhajir wafat tahun 345H dan makamkan di atas bukit kota Husaiseh. Beliau meninggalkan 7 orang anak. Imam Ubaidillah adalah anak beliau yang meneruskan dakwah beliau dan sempat berguru pada Syaikh Abu Tolib Makki, pengarang kitab Qutul Qulub.

Sumber:
Nasri, Irfan Nazhan Mohd. 2016. Tarim dan Sekitarnya, Kota Ahli Bayt dan 1001 Auliya. Hadramaut. PERMAYA.