Hikmah Alawiyah
Image default
Kitab/Buku Baru

Dari Mata Liar Turun ke Nafsu

Mata sebagai panca indera kita menjadi yang pertama menangkap gambaran yang terpampang di dunia ini dan selanjutnya dikirim ke pikiran dan hati. Seperti halnya anggota tubuh lainnya, jika tak dijaga dengan baik maka mata akan memandang dengan bebas apa saja yang ada di hadapannya, termasuk hal-hal yang dilarang agama.

Jika pandangan mata dilepas liar hingga memandang hal-hal yang dilarang agama, maka pandangan itu selanjutnya disalurkan ke pikiran dan hati hingga memicu hawa nafsu. Ketika hawa nafsu mulai terpicu, lalu terlepas karena tak terkontrol, akhirnya manusia tak mampu lagi menjaga kemaluannya.

Karenanya orang-orang beriman dari laki-laki dan perempuan diwajibkan untuk menjaga pandangan dan kemaluannya, seperti yang diterangkan Al-Qur’an dalam surah an-Nur ayat 30 yang artinya.“Dan katakan kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan padangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nur 30), dan pada ayat 31 yang artinya, “Dan katakan kepada wanita-wanita beriman: Hendaklah, mereka menahan padangannya dan memelihara kemaluannya.” (an-Nur 31)

Lantas bagaimana jika kita lalai dan memandang hal-hal yang diharamkan itu? Al-Habib al-Allamah Umar bin Muhammad bin Salim Bin Hafizh menjelaskan langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyucikannya. Yaitu dengan menyesali yang telah kita perbuat dan bertaubat sebenar-benarnya taubat dan berjanji menjaga pandangan di sisa umur kita.

Sementara cara menjaga pandangan mata dari hal-hal haram, dengan membuka padangan hati kepada pengawasan Allah SWT, membiasakan berdzikir dan mengingat Allah SWT. Jika hal itu telah dilakukan dan mata hati telah memandang keagungan Allah SWT, maka pandangan mata akan mudah ditundukkan dari hal-hal yang haram.

Selain itu juga harus duduk dan bergaul dengan orang-orang yang telah terbuka hatinya dalam memandang keagungan Allah SWT. Sekaligus menjauhi orang-orang yang kerap berzina dengan mata mereka dan meremehkan pandangan mata mereka yang memandang hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.

Jika padangan telah terjaga, maka kemaluan kita juga akan lebih mudah terjaga dari perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT. Seperti yang telah diterangkan di awal tulisan, bahwa hal-hal yang dipandang oleh mata akan mempengaruhi pikiran dan hati hingga memunculkan hawa nafsu. Jika pandangan mata sudah terkendali, maka hawa nafsu juga akan mudah terkendalikan.

*Sumber: Buku Habib Umar bin Hafizh Menjawab.