Hikmah Alawiyah
Image default
Kitab/Buku Baru Uncategorized

Memetik ‘Nasihat dan Wasiat Imam al-Haddad’

“Allah tidak akan menerima shalatnya seseorang yang dalam perutnya terdapat satu suapan makanan haram.”

Begitu ungkapan ulama mutaqaddimin (ulama terdahulu) al-Imam Ibnu Abbas ra dalam bab “Mencari Makanan Halal” di buku “Nasehat dan Wasiat Imam al-Haddad”. Buku yang diterjemahkan dari buku berbahasa Arab dengan judul “an-Nashaih ad-Dinniyyah wal Washaya al-Imaniyyah,” itu berisi kumpulan nasihat-nasihat agama dan wasiat keimanan bagi kaum muslimin.

Buku setebal 365 halaman itu ditulis oleh ulama ternama pada masanya, yaitu al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Kemudian diterjemahkan dengan piawai oleh Ahmad Yusuf al-Muhdhor. Al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad telah menulis banyak kitab yang menghiasi cakrawala keilmuan Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Bahkan kitab-kitabnya telah menjadi rujukan kaum muslimin yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasul-Nya melalui gerbang tasawuf.

Buku yang telah dicetak dua kali yaitu pada 2001 dan 2018 ini berisikan mutiara nasihat, hikmah, serta petuah bijak dari al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Tak hanya itu, buku yang diterbitkan oleh penerbit Cahaya Ilmu, Surabaya ini juga disertai dalil al-Qur’an, al-Hadits, dan perkataan ulama-ulama mutaqaddimin.

Buku “Nasehat dan Wasiat Imam al-Haddad” ini cocok bagi mereka yang ingin mencapai kebersihan hati. Pasalnya, karya-karya al-Allamah al-Habib Abdullah al-Haddad menekankan pada kebersihan hati dan selalu meneladani Nabi Muhammad SAW, Ahlul Bait, serta para ulama shalihin.

Bab Mencari Makanan Halal masih dibagi lagi menjadi beberapa sub bab untuk lebih mendetaikan penjelasan soal Mencari Makanan Halal. Yaitu wara’, adab seorang pedagang, pengharaman riba, pengharaman minuman keras, dan lain-lain.

Begitu pula dengan bab lain seperti Jihad dan Pembahasan Tentang Kekuasaan dan Hak-Hak Orang Lain, semua mendapat penjelasan lebih detail lagi dari al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Beliau menyuguhkan gambaran lengkap terkait sebuah permasalahan kepada pembaca yang disertai dengan nasihat-nasihat.

Buku “Nasehat dan Wasiat Imam Haddad” terdiri dari dua jilid, dan yang kita bicarakan saat ini adalah Jilid kedua. Perbedaan antara Jilid I dan jilid II adalah pada pokok bahasan yang disampaikan oleh al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Namun kedua buku itu ditulis dengan renyah dan mudah dimengerti. Sehingga tak perlu berkerut dahi saat membaca buku beliau ini.

Di tengah suasana dunia yang kian carut marut dan penuh kegaluan ini, buku “Nasehat dan Wasiat Imam al-Haddad” cocok sebagai salah satu penenang kalbu bagi mereka yang membacanya. Sehingga, dapat menjernihkan hati dan pikiran kita dalam menghadapi segala sesuatu.