Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki peran penting bagi perjuangan umat Islam dalam pertempuran Perang Salib. Seorang panglima perang umat Islam kala itu, Shalahuddin Al-Ayyubi berusaha membangkitkan semangat pasukannya dengan membuat kegiatan yang mengingatkan kembali kepada perjuangan Nabi Muhammad SAW. Maka untuk mendukung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu, sepupu Shalahuddin Al-Ayyubi, Fakhruddin Kokbury mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk pertama kalinya pada tahun 1207 Masehi.
Benar saja. Setelah melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, semangat pasukannya kembali bangkit. Pasukan Shalahuddin kemudian bertempur tanpa rasa takut, sehingga kemenangan demi kemenangan diraihnya. Itulah salah satu faedah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Lalu bagaimana pada masa millenial ini?
Salah satu ulama Betawi, KH Saifuddin Amsir (Alm) mengatakan bahwa pada masa kini bila tak ada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW maka akan susah untuk memadukan iman kaum muslimin. Sebab, umat Islam terutama yang berada di luar Mekkah dan Madinah masih membutuhkan bukti-bukti sejarah Rasulullah SAW.
Berbeda dengan Mekkah dan Madinah yang tak membutuhkan maulid Nabi Muhammad SAW, sebab jejak perjuangan Rasulullah SAW masih sangat membekas di dua kota itu, seperti bekas hijrah Rasulullah SAW, rumah-rumah sahabat Rasulullah SAW, juga makam Rasulullah SAW yang berada di Madinah.
Oleh sebab itu, di luar dua kota suci itu, Maulid Nabi Muhammad SAW penting untuk disegarkan, digairahkan, dan dirayakan di mana-mana. Sehingga, pembicaraan tentang Rasulullah SAW akan terus berkesinambungan. Tujuannya, agar mampu menghidupkan pesan-pesan dan jejak-jejak Rasulullah SAW dalam beribadah ataupun bermasyarakat.
Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri memiliki nilai penting dari sisi agama dan sosial. Dari sisi agama ada pembacaan doa dan dzikir serta pesan-pesan keagamaan yang disampaikan. Sementara dari sisi sosial, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa menjadi sarana silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan di antara umat Islam.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus juga dakwah panjang yang tak melelahkan. Sehingga, upaya perawatan iman akan terus terjaga. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga akan menjaga kisah Nabi Muhammad SAW dari segala fitnah yang bisa saja disebarkan oleh kelompok Barat yang membenci Islam.
Artinya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki peran penting untuk merawat keimanan serta menjaga kecintaan umat kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Sehingga, meski sudah terpisah ribuan tahun dari masa Rasulullah SAW, umat masih tetap merasakan kedekatan dengan Nabi Muhammad SAW melalui peringatan Maulid beliau.
*Sumber: Majalah Alkisah No. 02/24 JAN – 6 FEB. 2011, Rubrik “Kisah Utama”