Hikmah Alawiyah
Image default
Hikmah Kisah Kaum Shalihin

Kitab-kitab Maulid yang Masyhur di Indonesia

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar pesta tanpa makna, juga bukan sekadar hura-hura tanpa guna. Sebab pada peringatan Maulid Nabi Muhammad, umat melakukan pembacaan dzikir dan doa serta menapaktilasi perjuangan manusia paling mulia di jagad raya ini dengan membaca kitab Maulid. Kesemuanya itu dilakukan agar kecintaan kepada Rasulullah SAW terus tertanam sehingga mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Islam kepada Allah SWT.

Salah satu yang dibacakan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah pembacaan kitab Maulid. Di seluruh dunia, banyak sekali jenis kitab Maulid yang berisi sejarah perjuangan Rasulullah SAW dan langkah beliau menyampaikan risalah kepada umat Islam. Kitab-kitab ini berbentuk syair-syair dan dibaca dengan melagukannya sehingga terdengar merdu di telinga yang mendengarkan.

Di Indonesia sendiri ada lima kitab Maulid yang masyhur dan kerap dibacakan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Yaitu Maulid Syaraf Al-Anam, Maulid Barzanji karya Sayyid Jafar Al-Barzanji, Maulid Diba’ karya Syeikh Muhammad Ad-Diba’i, Maulid ‘Azab karya Syeikh Muhammad Al-‘Azab, dan Maulid Simthud Durar, karya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

Kitab Maulid Syaraf Al-Anam

Kitab Maulid Syaraf Al-Anam disebut sebagai kitab maulid yang paling tua. Kitab ini disebut-sebut dikarang oleh Ibnul Jauzi. Beliau adalah seorang yang sangat teliti dan ketat dalam menyeleksi hadits-hadits Rasulullah SAW. Akibatnya banyak kritikus hadits yang tak percaya bahwa kitab Maulid Syaraf Al-Anam merupakan karangan beliau. Sehingga, sampai saat ini pengarang Maulid Syaraf Al-Anam masih diperdebatkan.

Kitab Maulid Diba’

Kitab Maulid Diba’ merupakan karangan ulama ahli hadits terkemuka, Imam Abdurahman Ad-Diba’i. Selain ahli hadits, beliau juga pernah mengkhatamkan kitab Shahih Al-Bukhari sebanyak dua ratus kali.

Kitab Al-Barzanji

Selanjutnya kitab Al-Barzanji karya Sayyid Ja`far Al-Barzanji yang juga merupakan ulama ahli hadits yang ada di Mekkah. Di antara kitab-kitab Maulid lainnya, kitab ini yang paling berhasil memikat hati umat Islam Indonesia.

Kitab Maulid ‘Azab

Kitab Maulid ‘Azab karya Syeikh Muhammad Al-‘Azab merupakan yang paling sederhana di antara kitab-kitab maulid yang disebut sebelumnya. Kitab ini ditulis dalam bentuk susunan syair- syair puisi (nazham), sementara kitab maulid lain ditulis dalam bentuk prosa (natsar). Kitab Maulid ‘Azab kemungkinan besar dibawa ke Indonesia oleh Habib Utsman Bin Yahya, Mufti Betawi. Sebab jika melihat sanad, Habib Utsman merupakan murid ilmu qira’at Syeikh Muhammad Al-‘Azab.

Kitab Maulid Simthud Durar

Kitab Maulid Simthud Durar, karya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Hadramaut, Yaman pada 1913. Kitab ini dipopulerkan di Indonesia oleh dua jalur, pertama jalur murid dan yang kedua jalur keluarga. Dari jalur murid adalah Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang. Dari Kwitang inilah kitab Maulid Simthud Durar kemudian dikenal secara luas oleh umat Islam Indonesia.

*Sumber : Majalah Alkisah No. 2/24 JAN – 6 FEB 2011.